Aku mau menjelma nada
pada namamu
Dan tatap bagi jelita
yang kamu suguh
Langkah yang menyambutmu
dari balik pintu, serta
Rumah bagi suara serakmu
subuh-subuh
Aku mau
Ikut berperan selaku
utuhmu
Yang utuh.
Sayang, aku sekadar parau
yang kurang minum
Dan bola mata yang mati
lampu
Juga adalah daun telinga
yang gugur
Dan kaki penuh kapal..
yang tenggelam.
Sederhananya,
Pengusik sempurnamu.
No comments:
Post a Comment
Pendapatmu??