}

Puisi: Pintu Kaca Indomaret



Kota-kota di pukul 6:07 sore
Dan kata-kata kita sepinya sama
Adimarga kota sebatas menyisakan orang-orang
Abai, jika bukan yang tanpa pilihan

Pun diantara kita
Kecuali satu orang dan
Perasaannya yang tidak tahu diri
Apa-apa dan siapa-siapa sudah tiada dari lama

Sedang tangan kiri menggendong plastik belanja berisi
Bendera coklat pula sariwangi
Dan tapak tangan kanan mendorong pintu kaca minimarket
--bercorak merah biru, aku mendapati
Jalanan kota dan jalinan kita
Sama matinya

-Kartasura, Maret 29 2020

No comments:

Post a Comment

Pendapatmu??